Rasio News- Suka Maju, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Semangat kebangsaan menyelimuti halaman SD Negeri 1 Suka Maju pada Senin pagi yang syahdu ini. Dalam suasana penuh haru, seluruh elemen sekolah berkumpul untuk menggelar upacara bendera sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia.17 Februari 2025.
Tepat pukul 07.30 WIB, upacara dimulai dengan suasana yang begitu khidmat. Seh Maulana bertindak sebagai pembina upacara, didampingi oleh Babinsa Hrwansa. Turut hadir Kepala Sekolah, Sutrisno, S.Pd., para dewan guru, serta seluruh peserta didik yang berdiri tegap dengan penuh semangat dan rasa hormat.
Momen ini bukan sekadar rutinitas mingguan, melainkan refleksi mendalam tentang arti pengorbanan dan perjuangan para pahlawan. Saat bendera Merah Putih perlahan naik ke puncak tiang, lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, menggugah setiap hati yang hadir. Sejumlah guru tampak menundukkan kepala, meresapi betapa besar harga yang telah dibayar demi kemerdekaan ini—darah, keringat, dan air mata para pejuang bangsa.
Dalam amanatnya, Babinsa Seh Maulana yang didampingi Babinsa Hrwansa mengingatkan bahwa perjuangan hari ini bukan lagi di medan perang, tetapi dalam dunia pendidikan.
“Jangan sia-siakan pengorbanan para pahlawan. Mereka telah berjuang agar kita bisa menikmati pendidikan dengan tenang. Tugas kita hari ini adalah menjadi anak-anak yang cerdas, berkarakter, dan memiliki rasa cinta tanah air,” ujarnya dengan suara bergetar.
Kata-kata itu membekas di hati para siswa. Beberapa di antara mereka tampak mengangguk pelan, seolah memahami bahwa tanggung jawab sebagai generasi penerus tidaklah ringan. Mereka tidak perlu mengangkat senjata seperti para pahlawan dahulu, tetapi mereka harus berjuang dalam bentuk lain—dengan menuntut ilmu, berprestasi, dan menjaga persatuan.
- Advertisement -
Kepala Sekolah, Sutrisno, S.Pd., turut memberikan apresiasi kepada seluruh peserta upacara atas kedisiplinan dan ketertiban mereka dalam mengikuti kegiatan ini.
“Upacara bendera bukan sekadar formalitas, tetapi momen penting untuk menanamkan nasionalisme dan nilai kepahlawanan dalam diri kita semua. Harapan saya, anak-anak didik di SD Negeri 1 Suka Maju bisa tumbuh menjadi generasi yang bertanggung jawab, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan,” tutur Sutrisno dengan penuh semangat.
Sebagai penutup, seluruh peserta upacara menundukkan kepala dalam doa bersama. Mereka memohon agar bangsa ini senantiasa diberkahi kedamaian dan kejayaan. Wajah para siswa tampak serius, seolah mereka benar-benar merasakan betapa besar jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia.
Pagi ini, di halaman sekolah sederhana yang jauh dari hiruk-pikuk kota, nilai-nilai patriotisme kembali ditanamkan dengan penuh makna. Upacara ini bukan hanya tentang pengibaran bendera, tetapi tentang menghidupkan kembali semangat perjuangan di hati generasi muda.
Di tengah arus modernisasi dan kemajuan zaman, nilai-nilai kepahlawanan tidak boleh luntur.
- Advertisement -
Sebaliknya, semangat untuk berkontribusi bagi bangsa harus terus dikobarkan, agar Indonesia tetap tegak berdiri dengan generasi penerus yang berintegritas, berpendidikan, dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. ( Kurdi)